tag:blogger.com,1999:blog-70514695648294451032024-02-07T15:25:09.802-08:00Saat Teduhkimpul84http://www.blogger.com/profile/01343830649265765895noreply@blogger.comBlogger21125tag:blogger.com,1999:blog-7051469564829445103.post-1011792953581324352012-10-08T08:19:00.005-07:002012-10-08T08:19:57.108-07:00Orang Kudus hari ini, 8 Oktober: SANTO SIMEON<img src="http://sphotos-c.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/284052_464255166953167_1761513523_n.jpg" /><br />
<span style="background-color: black;"><span style="color: white;"><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Simeon yang kudus hidup pada abad pertama. Dalam Injil Lukas bab dua dikisahkan Yosef dan Maria membawa Bayi Yesus ke Bait Allah di Yerusalem. Di sanalah mereka bertemu dengan Simeon. Orang kudus tersebut telah lama menunggu dengan sabar jawab atas permohonannya kepada Tuhan: ia ingin tetap hidup hingga melihat Sang Mesias, Juru Selamat dunia. Tetapi, ia tidak tahu seperti apakah Sang Mesias itu, atau bilakah dan apakah doanya akan dikabulkan.</span><br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /></span></span><br />
<div class="text_exposed_show" style="display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: white;">Pasangan muda dari Nazaret itu menghampirinya bersama dengan bayi mereka. Simeon memandang mata Sang Bayi dan merasakan suatu gejolak sukacita memenuhi hatinya. Matanya bersinar-sinar. Ia menggendong Yesus dalam pelukannya, kemudian menatang-Nya sambil berdoa:<br /><br />“Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa.”<br /><br />Maria dan Yosef saling berpandang-pandangan. Mereka berdua amat takjub. Kemudian nabi tua itu berpaling kepada Maria. Sinar matanya menjadi sedih sementara ia berkata dengan lembut, “Dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri.” Maria tidak mengerti apa yang dimaksudkannya, dan ia berdoa kepada Tuhan untuk memohon kekuatan. Simeon yang kudus telah dikabulkan doanya oleh Tuhan. Ia tetap dalam keadaan penuh syukur dan sukacita sementara pasangan muda serta Bayi mereka meninggalkannya.<br /><br />Sumber: <a href="http://yesaya.indocell.net/" rel="nofollow nofollow" style="cursor: pointer; outline: none; text-decoration: none;" target="_blank">http://yesaya.indocell.net/</a></span></span></div>
kimpul84http://www.blogger.com/profile/01343830649265765895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7051469564829445103.post-85947534935432390272012-10-08T08:17:00.000-07:002012-10-08T08:17:18.650-07:00Kepedulian Sang Bunda "..mereka kehabisan anggur"<img src="http://sphotos-g.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/603321_464305706948113_1439231531_n.jpg" /><br />
<br />
<span style="background-color: black; color: white;"><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">Bagaimana reaksi kita saat menghadiri suatu pesta yang meriah, namun sang mpunya pesta tiba2 kekurangan bahan makanan dan minuman? kebanyakan dari kita akan langsung pasang sikap bisik2 kapada tamu lain yang kebetulan dekat dengan kita "wah.. gimana neh..tamu masih banyak, makanan udah habis..malu2in aja!" begitulah kurang lebihnya.</span><br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;" /><br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;" /><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">Ingat peristiwa Perkawinan Kana (Yoh. 2:1-11)? </span><br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;" /><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">Apa yang bisa kita maknai atas peristiwa mukjizat pertama Yesus?</span><br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;" /><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">Saya memperhatikan ada 2 makna yang tersirat pad peristiwa itu;</span><br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;" /><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">1. Bukti ketaatan Yesus kepada BundaNya walaupun tidak tersurat.</span><br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;" /><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">2. Bukti kepedulian Bunda Maria kepada sesama.</span><br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;" /><br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;" /><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">Saya mencoba untuk menyelami lebih dalam kepedulian Bunda kita pada peristiwa itu..sekali lagi saya minta kita semua yang membaca tulisan ini, untuk mengarungi waktu, kembali ke masa Bunda Maria dan Yesus saat berada di pesta perkawinan di Kana, mari kita coba melihat dari sisi luar, dari sisi "tamu undangan" pesta itu.</span><br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;" /><br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;" /><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">Bunda Maria, dengan naluri keibuannya, dengan rasa kepedulian tinggi terhadap sesamanya (tuan rumah pesta) mencoba untuk memberikan bantuan agar tuan rumah pesta itu "tidak mendapat" malu karena kehabisan anggur, Bunda kita hanya memberitahukan (memohon bantuankah tepatnya?) PutraNya bahwa "mereka kehabisan anggur" (Yoh. 2:3)</span><br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;" /><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">Bunda kita amat sangat mengenal Putranya, sehingga Bunda kita tidak perlu berkata2 dengan panjang lebar, antara Bunda Maria dan Putranya sudah amat sangat dekat..seakan-akan, Bunda kita mengatakan "Nak, Aku peduli kepada tuan rumah pesta ini, lakukanlah sesuatu yang diperlukan untuk mereka"</span><br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;" /><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">Kepedulian Bunda kita ditegaskan kembali dengan mengatakan "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!" (Yoh. 2:5)</span><br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;" /><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">Dalam benak saya, saya melihat raut kecemasan Bunda, kegelisahan Bunda andai Putranya tidak melakukan apapun, pastilah tuan rumah pesta itu mendapat malu.</span><br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;" /><br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;" /><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">Walaupun Putranya tidak langsung menuruti dengan mengatakan ""Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba." (Yoh. 2:4) Namun Bunda meyakini bahwa Putranya akan menurutinya sampai akhirnya Yesus meminta pelayan2 disana mengisi tempayan2 yang ada dengan air.</span><br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;" /><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">Inilah bukti ketaatan Yesus kepada Bunda Maria, inilah bukti Kasih dan penghormatan Yesus kepada Bunda Maria. Dengan mengubah air menjadi anggur Yesus menjawab semua kerisauan Bunda Maria, membuktikan KEPEDULIAN Bunda Maria terhadap sesamanya.</span><br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;" /><br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;" /><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">Kepedulian dan perhatian Bunda Maria terhadap kebutuhan kita anak-anakNya saat berada dalam kesulitan hanya akan terwujud apabila kita sebagai anak-anakNya TAAT dan PATUH melakukan semua instruksi Bunda untuk melakukan apapun yang menjadi KEHENDAK ALLAH dan bukan atas kehendak pribadi masing2.</span><br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;" /><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">Bunda Maria telah hadir dalam seluruh hidup Yesus, mulai sejak Yesus dikandung dalam rahimnya (Luk. 1:31) sampai Yesus wafat di salib (Yoh 19:25). Pendampingan Bunda Maria dalam kehidupan Yesus inilah yang saya yakini bahwa PERMOHONAN APAPUN MELALUI BUNDA KITA KEPADA YESUS, TIDAK AKAN DITOLAK OLEH YESUS, karena Yesus begitu taat dan patuh kepada Bunda Maria, karena Yesus begitu hormat dan mencintai Bunda Maria, karena Yesus tahu bahwa Bunda Maria memiliki kepedulian yang tinggi kepada kita anak-anaknya juga, SAMPAI SAATNYA TIBA!!</span><br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;" /><br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;" /><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">Anak-anak Bundaku, </span><br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;" /><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">sekiranya saya boleh memohon..mulai dari hari ini...</span><br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;" /><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">"JANGAN RAGU MEMOHON BANTUAN BUNDA MARIA, karena kita sudah mengetahui bahwa YESUS TIDAK AKAN MENOLAK PERMOHONAN BUNDA MARIA YANG DIKASIHINYA. Namun saudaraku...JANGAN PULA BERKECIL HATI (bahkan PINDAH KE LAIN HATI) apabila permohonan kita melalui Bunda Maria belum dikabulkan oleh Putranya, karena WAKTUNYA BELUM TIBA"</span></span><br />
<span style="background-color: black; color: white;"><br /></span>
<span style="background-color: black; color: white;"><br /></span>
<br />kimpul84http://www.blogger.com/profile/01343830649265765895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7051469564829445103.post-31254024553253144632012-10-08T08:10:00.000-07:002012-10-08T08:10:08.252-07:00Write "Amen" if your name is in GOD's Book of Life!<img src="http://sphotos-d.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-prn1/73953_10151226667117355_1934183175_n.jpg" /><br />
<br />
<br />kimpul84http://www.blogger.com/profile/01343830649265765895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7051469564829445103.post-19996552060487224902012-09-17T09:12:00.002-07:002012-09-17T09:12:24.588-07:00I Love Jesus<img alt="" class="spotlight" src="http://a7.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/207869_10151178794292355_1452049318_n.jpg" style="height: 404px; width: 404px;" />kimpul84http://www.blogger.com/profile/01343830649265765895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7051469564829445103.post-75632012334965913272012-09-17T09:07:00.001-07:002012-09-17T09:07:37.233-07:00Bentuk-bentuk Salib <div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt;">Dalam Kristianitas,
terdapat lebih dari satu bentuk salib yang memiliki keunikannya tersendiri.
Beberapa bentuk salib berkaitan langsung dengan Tuhan Yesus Kristus, sementara
yang lainnya berkaitan dengan sejumlah Para Kudus dan lain-lain. Berikut ini
daftar beberapa bentuk salib yang umum kita temui.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
</div>
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt;">1. Salib Latin</span></b>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.gophoto.it/view.php?i=https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi8DXjqdZBKFEs_ARDypxRBUbP24NwrqfrNI3AUUqG-1Puu6WrfetmtC4YAHvecj0FvvNB31hyphenhyphenJ-fMW5OA_eNtqxTFFZB6bVAr2BeSuOjStVtJP7YJ-h1hSTOF0eT_-Lh88PiJ0c0D3vg/s1600/5.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi8DXjqdZBKFEs_ARDypxRBUbP24NwrqfrNI3AUUqG-1Puu6WrfetmtC4YAHvecj0FvvNB31hyphenhyphenJ-fMW5OA_eNtqxTFFZB6bVAr2BeSuOjStVtJP7YJ-h1hSTOF0eT_-Lh88PiJ0c0D3vg/s200/5.jpg" width="200" /></a></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt;">Salib Latin atau
Crux Immissa. Adalah bentuk Salib Kristus yang paling umum dan dipercayai
sebagai bentuk Salib yang sesungguhnya tempat Yesus wafat.</span></div>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=7051469564829445103" name="more"></a><br />
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt;">2. Salib Tau</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNQmq7CEuMWBb1kbrJBE33n4l_xtbmzhNF107VrnnO79kSRsx_uyVmhoDyEbdeg5qRjmyUHa2em9pCnjRpTwzS5Hjgi0w4T82jpT-d69ZBaBNkoQVCMiAho9kdm3HxU8byZkAoesg81Mq1/s400/taucross1.bmp" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNQmq7CEuMWBb1kbrJBE33n4l_xtbmzhNF107VrnnO79kSRsx_uyVmhoDyEbdeg5qRjmyUHa2em9pCnjRpTwzS5Hjgi0w4T82jpT-d69ZBaBNkoQVCMiAho9kdm3HxU8byZkAoesg81Mq1/s200/taucross1.bmp" width="150" /></a></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt;">Salib Tau atau
Crux Commissa. Adalah salib berbentuk T sebagaimana yang disebutkan dalam
Perjanjian Lama dan dilihat sebagai pre-figur (gambaran awal) dari Salib
Kristus. Yeh 9:4 <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Firman TUHAN kepadanya:
"Berjalanlah dari tengah-tengah kota, yaitu Yerusalem dan tulislah huruf T
(Tau) pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah karena segala
perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan di sana."</i></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt;">3. Salib
Bizantium</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.gophoto.it/view.php?i=https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1lE8yTDKAGaJGYp91XATjaNnHtP-ESEnEtK7YrMyF46GGJu54HUk2_VxRQNqy02idnZMKmTr5J9mGWT3JQVhsUT33ZDobWsKUMGd0MKgR3mN_4Mn_nFoXZEmwDqh_dLR1fN3guiK5UxI/s1600/byzantine.gif" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1lE8yTDKAGaJGYp91XATjaNnHtP-ESEnEtK7YrMyF46GGJu54HUk2_VxRQNqy02idnZMKmTr5J9mGWT3JQVhsUT33ZDobWsKUMGd0MKgR3mN_4Mn_nFoXZEmwDqh_dLR1fN3guiK5UxI/s200/byzantine.gif" width="123" /></a></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt;">Salib bentuk ini
digunakan terutama oleh Gereja Katolik Timur dan Ortodoks Timur. Palang
melintang di bagian atas untuk tulisan INRI (Iesus Nazareus Rex Iudaeorum),
sedangkan palang melintang paling bawah untuk menggambarkan pijakan kaki Tuhan
Yesus.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt;">4. Salib
Slavonik</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.gophoto.it/view.php?i=https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyPzbGD47-wwxsJJKYqiM0Z_mrluiuTZnhZiobx6IgVfve3GyU_uY6fcQww4uD5h_ZYBEVhb2TCJI3lOgJs8avzzV2VGvHSzsZjEktghs_hgeR3clV8_vXvHwKY-Ld7_Vr3XM42XDEfOM/s1600/russisk_kors.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyPzbGD47-wwxsJJKYqiM0Z_mrluiuTZnhZiobx6IgVfve3GyU_uY6fcQww4uD5h_ZYBEVhb2TCJI3lOgJs8avzzV2VGvHSzsZjEktghs_hgeR3clV8_vXvHwKY-Ld7_Vr3XM42XDEfOM/s200/russisk_kors.jpg" width="115" /></a></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt;">Salib bentuk ini
digunakan terutama oleh Gereja Katolik Timur dengan tradisi Slav dan Ortodoks
Rusia. Salib ini sebenarnya adalah Salib Bizantium namun dengan pijakan kaki
berada dalam posisi diagonal. Palang miring ini merepresentasikan hal-hal
berikut: 1). Sisi palang yang lebih rendah melambangkan nasib orang-orang
berdosa sementara sisi palang yang lebih tinggi melambangkan surga. 2). Sisi
yang lebih rendah merepresentasikan penyamun yang tidak bertobat (Gestas),
sedangkan di sisi yang menaik merepresentasikan penyamun yang bertobat (St.
Dismas) dan akan bersama dengan Kristus di Firdaus.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt;">5. Salib Yunani</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.gophoto.it/view.php?i=https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnTh6pEoKJ3o5nrhKXph9uDkBx7QVjc7Xd-rgzTSfBosspGgPqibfRiwMUqJr05_lxW8vjHFLXKU3jqFGOJdkHluYzMw4Xgmoh_8J2cEZoB4KMr9SOf8HzPsVDkMl3cC7taxOwEhcGKXg/s1600/600px-Cross-Pattee-alternate_svg.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnTh6pEoKJ3o5nrhKXph9uDkBx7QVjc7Xd-rgzTSfBosspGgPqibfRiwMUqJr05_lxW8vjHFLXKU3jqFGOJdkHluYzMw4Xgmoh_8J2cEZoB4KMr9SOf8HzPsVDkMl3cC7taxOwEhcGKXg/s200/600px-Cross-Pattee-alternate_svg.png" width="200" /></a></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt;">Salib Yunani (Greek Cross) adalah
salah satu representasi artistik yang umum dari Salib. Salib bentuk ini (seperti
angka tambah + ) dan Tau mudah untuk disamarkan, dan membantu para pengikut
Kristus pada era Gereja perdana yang teraniaya untuk menyamarkan identitasnya.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt;">6. Salib
Yerusalem</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.gophoto.it/view.php?i=https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiempA3crYf9DZL8veel_lBI9fNuk5VS19MsOCQ5kJg2OWw2f5vF9r0zDxNZta6ChFeGSb2fqgXD6UvlD7Oz2Hz95J4QX2i4mFtvJUpZaJpCuqwJ91DkOVqhSyVgY64FyhyekfxTA8aedXp/s1600/JerusalemCross.gif" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="199" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiempA3crYf9DZL8veel_lBI9fNuk5VS19MsOCQ5kJg2OWw2f5vF9r0zDxNZta6ChFeGSb2fqgXD6UvlD7Oz2Hz95J4QX2i4mFtvJUpZaJpCuqwJ91DkOVqhSyVgY64FyhyekfxTA8aedXp/s200/JerusalemCross.gif" width="200" /></a></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt;">Disebut juga
Salib Tentara Salib (Crusaders Cross). Salib ini tersusun dari 5 buah Salib
Yunani, satu buah salib besar dan 4 lainnya salib kecil, yang menyimbolkan: a).
5 luka Kristus<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>b). 4 salib kecil
merepresentasikan 4 kitab Injil dan 4 penjuru bumi dan salib besar
merepresentasikan Yesus Kristus sendiri. Salib ini adalah simbol umum yang
digunakan selama perang melawan agresi Islam.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt;">7. Salib San
Damiano</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.gophoto.it/view.php?i=http://www.orthocuban.com/wp-content/uploads/2008/11/san-damiano-cross-altar.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://www.orthocuban.com/wp-content/uploads/2008/11/san-damiano-cross-altar.jpg" width="155" /></a></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt;">Salib San
Damiano dibuat oleh seorang seniman Umbrian dan ditempatkan di kapel San
Damiano di Assisi, Italia. Di hadapan salib inilah, St. Fransiskus dari Assisi
bertobat dan dipanggil oleh Tuhan Yesus untuk memperbaiki Gereja-Nya. Salib San
Damiano kemudian dibawa oleh Suster-suster Klaris ke San Giorgio pada tahun
1257 dan sekarang berada di Kapel San Giorgio di Basilika St. Klara dari
Assisi.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt;">8. Salib Malta</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.gophoto.it/view.php?i=https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMgUg7WLZVavZW3SqIgyFN7V97GC3vdT8fjzrWmOxj3tj_mlijbOyMYPGNE4bHBkfZORAwcPxKtF1rdSE6LLKqdT7pFuR2_Kq5QhU31PrkQ28zNqedYRQFZf4cfkxBHoGAvcLGzgnFpZg/s1600/Maltese_Cross_.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMgUg7WLZVavZW3SqIgyFN7V97GC3vdT8fjzrWmOxj3tj_mlijbOyMYPGNE4bHBkfZORAwcPxKtF1rdSE6LLKqdT7pFuR2_Kq5QhU31PrkQ28zNqedYRQFZf4cfkxBHoGAvcLGzgnFpZg/s200/Maltese_Cross_.png" width="200" /></a></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt;">Salib Malta
diasosiasikan dengan Ksatria-ksatria St. Yohanes (juga dikenal sebagai Ksatria Hospitaller
St. Yohanes dari Yerusalem atau simpelnya, Ksatria dari Malta). 8 titik/poin
pada Salib ini menyimbolkan 8 Sabda Bahagia. Ordo St. Yohanes ini menjalankan
usaha penginapan dan rumah sakit bagi para peziarah Kristen ke Yerusalem tapi
kemudian terpaksa terjun bertempur selama perang melawan agresi Islam. </span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt;">9. Salib Kalvari</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.gophoto.it/view.php?i=https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpsL_mvQmlfpER1N6XVPuuuoDdAMj1vbkNjnjVJajvbdn7exnnrBZchMMwgPPB64sP90ukxv3rPt6H0_TnXcWUjl0Y8f8TEukHz1CPYeBb1lWCWUAwEG0Boe3yOF9QS1Ph2ZNh93Pa2kE/s1600/284px-Calvary_cross_svg.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpsL_mvQmlfpER1N6XVPuuuoDdAMj1vbkNjnjVJajvbdn7exnnrBZchMMwgPPB64sP90ukxv3rPt6H0_TnXcWUjl0Y8f8TEukHz1CPYeBb1lWCWUAwEG0Boe3yOF9QS1Ph2ZNh93Pa2kE/s200/284px-Calvary_cross_svg.png" width="122" /></a></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt;">Salib Kalvari
memiliki tiga tangga yang menggambarkan tiga kebajikan teologis: Iman, Harapan
dan Kasih.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt;">10. Salib
Penginjil (Salib Evangelis)</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.gophoto.it/view.php?i=https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9P-RlHjYUensz7Bbgcigyf43Nch7E3VEZ2JUb6nrLL6NVtJ2t7IZ3d28PWa96hK5RTLXlpZ2N9_lEwzNuGRDx6iScwOpmgxWUw7yY3yaxCRa_OhHmZpPQ4n6VpG8cAKEslTGBF_6H1hs/s200/Cross_of_the_Evangelists.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9P-RlHjYUensz7Bbgcigyf43Nch7E3VEZ2JUb6nrLL6NVtJ2t7IZ3d28PWa96hK5RTLXlpZ2N9_lEwzNuGRDx6iScwOpmgxWUw7yY3yaxCRa_OhHmZpPQ4n6VpG8cAKEslTGBF_6H1hs/s200/Cross_of_the_Evangelists.png" width="130" /></a></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt;">Salib ini
memiliki empat tangga di bagian bawah yang merepresentasikan empat Kitab
Injil; Matius, Markus, Lukas dan Yohanes.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt;">11. Salib St.
Petrus (Salib Terbalik)</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.gophoto.it/view.php?i=http://www.exclassics.com/foxe/foxe008.gif" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="151" src="http://www.exclassics.com/foxe/foxe008.gif" width="200" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt;">Karena Petrus
ketika dimartir memilih untuk disalibkan secara terbalik, maka Salib Latin dalam
posisi terbalik menjadi simbol St. Petrus, dan dengan demikian pula menjadi salah satu
simbol Kepausan. Sayangnya, Salib St. Petrus ini diadopsi oleh para Satanist
sebagai simbol mereka dengan tujuan untuk mengambil posisi yang berseberangan
dengan Kekristenan. Berbagai situs anti-Katolik seringkali menuduh Paus memuja
setan karena menggunakan Salib St. Petrus ini.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt;">12. Salib St.
Andreas (Salib X)</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.gophoto.it/view.php?i=http://www.scotclans.com/img/scottish_myths/st_andrew_cross.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://www.scotclans.com/img/scottish_myths/st_andrew_cross.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt;">Salib ini
merepresentasikan St. Andreas, saudara St. Petrus, yang disalibkan dengan salib
berbentuk X ini.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt;">13. Salib Keltik
(Celtic Cross)</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.gophoto.it/view.php?i=https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb7K0lneSJ5M7SrnLpPCpQJbYzXsG2_Eaa41UcpLQfxALo4V5GS2gW_sAYu5B2s8KlQ86Y1-oMgrZcXzUatU4mBYf4XEfDt2vAhAAuPPTF3Wv9StUOTJXOAl3Cg3sY9rKsk8aF31AHCv5S/s1600/Celtic_Cross2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb7K0lneSJ5M7SrnLpPCpQJbYzXsG2_Eaa41UcpLQfxALo4V5GS2gW_sAYu5B2s8KlQ86Y1-oMgrZcXzUatU4mBYf4XEfDt2vAhAAuPPTF3Wv9StUOTJXOAl3Cg3sY9rKsk8aF31AHCv5S/s200/Celtic_Cross2.jpg" width="125" /></a></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt;">Salib Latin dengan
sebuah batu di tengahnya menggambarkan keadaan alam Irlandia dan Skotlandia dan
Penginjilan (Evangelisasi) daerah-daerah ini.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
</div>
<i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pax
et Bonum</span></i><br />
<br />
<i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Source : http://www.indonesianpapist.com/2012/09/bentuk-bentuk-salib.html#.UFdKLmCa70M </span></i>kimpul84http://www.blogger.com/profile/01343830649265765895noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7051469564829445103.post-80539547655093312242012-09-17T08:36:00.001-07:002012-09-17T08:36:23.682-07:00SHARING HARI INI: APA KESAN ANDA MELIHAT MEREKA? <span class="userContent">Jangan pernah berpikir bagi keluarga Katolik yang ingin mengakhiri perkawinan mereka.. Mampukah kita setia seperti mereka? <br /> <br /> --Deo Gratias--</span><br />
<br />
<img alt="Foto: SHARING HARI INI: APA KESAN ANDA MELIHAT MEREKA?
Jangan pernah berpikir bagi keluarga Katolik yang ingin mengakhiri perkawinan mereka.. Mampukah kita setia seperti mereka?
--Deo Gratias--" class="scaledImageFitWidth img" height="403" src="http://sphotos-e.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-prn1/c97.0.403.403/p403x403/73929_10151420660229638_355601686_n.jpg" width="403" /><span class="userContent"> </span><br />
<br />
<span class="userContent">source : http://www.facebook.com/gerejakatolik </span>kimpul84http://www.blogger.com/profile/01343830649265765895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7051469564829445103.post-20239840521832817632012-09-17T08:34:00.000-07:002012-09-17T08:34:53.281-07:00Doa Makan TradisionalBanyak orang Katolik merasa tak pandai merangkai kata bikin doa yang
bagus (dan juga benar secara teologis!). Saya termasuk salah satunya.
Itu sebabnya saya lebih suka pakai rumusan doa resmi atau rumusan doa
tradisional yang sudah puluhan, bahkan ratusan tahun dipakai Gereja
Katolik universal.<br />
<br />
Berikut ini adalah doa makan tradisional, yang dipakai Gereja Katolik
dari ujung utara Amerika sampai ujung selatan Afrika; dari Istana
Kepausan di Vatikan sampai ke biara-biara kuno di Eropa dan rumah-rumah
umat awam. Doa-doa ini saya kutip dan terjemahkan dari buku Preces
Selectae (Doa-Doa Terpilih) terbitan Vatikan. Aslinya dalam Bahasa Latin
saya sertakan juga di bawah, buat yang mau belajar. Versi Bahasa
Inggrisnya banyak kok bertebaran di internet, kalau mau boleh coba
di-Google. Oh ya, kata-kata yang bercetak miring adalah aklamasi atau
jawaban umat, bila ada; kata-kata yang tidak bercetak miring cukup
diucapkan oleh pemimpin doa saja.<br />
<br />
SEBELUM MAKAN<br />
<br />
Berkatilah, Ya Tuhan, kami dan pemberian-pemberian-Mu ini,<br />
yang akan kami sambut dari kelimpahan-Mu.<br />
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. (<i>Amin.</i>)<br />
<br />
Sebelum makan siang:<br />
Semoga Raja kemuliaan kekal menjadikan kita peserta perjamuan surgawi. (<i>Amin.</i>)<br />
<br />
Sebelum makan malam:<br />
Semoga Raja kemuliaan kekal membimbing kita ke perjamuan hidup abadi. (<i>Amin.</i>)<br />
<br />
ANTE MENSAM (=SEBELUM MAKAN)<br />
<br />
Bénedic, Dómine, nos, et haec tua dona,<br />
quae de tua largitáte sumus sumptúri.<br />
Per Christum Dóminum nostrum. (<i>Amen.</i>)<br />
<br />
Ante prandium:<br />
Mensae caeléstis partícipes fáciat nos Rex aetérnae glóriae. (<i>Amen.</i>)<br />
<br />
Ante cenam:<br />
Ad cenam vitae aetérnae perdúcat nos Rex aetérnae glóriae. (<i>Amen.</i>)<br />
<br />
SESUDAH MAKAN<br />
<br />
Kami mengucap syukur kepada-Mu, Allah Yang Mahakuasa,<br />
atas segala anugerah-Mu:<br />
Engkau yang hidup dan meraja sepanjang segala abad. (<i>Amin.</i>)<br />
<br />
Semoga Allah memberi kita damai-Nya.<br />
<i>Dan hidup kekal. (Amin.)</i><br />
<br />
POST MENSAM (=SESUDAH MAKAN)<br />
<br />
Agimus tibi grátias, Omnípotens Deus,<br />
pro univérsis benefíciis tuis:<br />
Qui vivis et regnas in sáecula saeculórum. (<i>Amen.</i>)<br />
<br />
Deus det nobis suam pacem.<br />
<i>Et vitam aetérnam. (Amen.)</i><br />
<br />
<i>source : http://tradisikatolik.blogspot.com/2012/09/doa-makan-tradisional.html </i>kimpul84http://www.blogger.com/profile/01343830649265765895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7051469564829445103.post-65836628408209324582012-08-28T10:04:00.001-07:002012-08-28T10:04:14.591-07:00~KEHENINGAN MALAM~ PEKA TERHADAP RAHMAT DAN BEKERJA SAMA DENGANNYA<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: black; color: white;"><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">Sto.Agustinus merupakan teladan seorang yang dengan sungguh-sungguh mencari kebenaran. Dalam hidupnya, Ia sempat menekuni aliran manikheisme. Menurut aliran manikheisme, manusia merupakan medan laga antara kerajaan terang dan gelap. Manusia berpihak pada yang terang melalui jalan pembebasan diri. Maka penganut aliran Manikheisme disebut juga “electi” yang berarti yang terpilih. Kaum electi ini hidup bertarak (pantang seksual), pantang daging, termasuk ikan dan anggur. Kaum electi ini juga berpendapat bahwa Yesus Kristus bertubuh semu saja, dan mereka sangat mementingkan tokoh “roh kudus”. Singkat kata, berbeda dengan ajaran Kristen yang menebus jiwa dan raga, manikheisme menganggap tubuh itu jahat, sehingga jiwa yang terpenjara dalam tubuh perlu dibebaskan. Berikut adalah kutipan dari buku karangan Sto. Agustinus “CONFESSIONES”, (yang diterjemahkan ke dalam Bahasa dengan judul PENGAKUAN-PENGAKUAN), ketika ia menerima rahmat setelah mengalami suatu krisis batin yang hebat, antara masa lalunya yang bejat dengan panggilan Allah yang dirasanya mendesak. Ia menulis,</span><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"> </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><span style="color: white;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;">Aku menangis dalam kegetiran yang mendalam di hatiku yang patah. Maka terdengar olehku suara yang datang dari rumah tetangga. Suara itu berkata dengan nada bernyanyi dan sering diluang-ulanginya dengan suara anak laki-laki atau perempuan, entahlah, “Ambillah, bacalah! Ambillah, bacalah!Segera aku berubah wajah dan dengan pikiran ditajamkan, aku mulai mencari-cari apakah anak-anak biasanya memakai lagu sedemikian dalam salah satu jenis permainan, tidak, tak ada kuingat pernah mendengar lagu itu di manapun. Kubendung serangan air mataku dan aku bangkit, sebab kejadian itu kuanggap tidak lain dari perintah Tuhan yang mendesak supaya aku membuka kitab dan supaya kubaca apa yang kutemukan pada bab yang pertama-tama kujumpai. (...) Buku kupegang, kubuka, dan kubaca dalam hati bab pertama yang kepergok mataku, “Jangan dalam pesta pora dan kemabukan. Jangan dalam percabulan dan hawa nafsu. Jangan dalam perselisihan dan iri hati. Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.”(bdk Rm 13:13-14). Aku tidak mau membaca lebih lama lagi, tidak perlulah. Seketika memang, dengan kata-kata terakhir nas itu, seakan-akan ada kesentosaan tercurah ke dalam hatiku dan segala kegelapan keraguan menghilang....”</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><span style="color: white;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;">Syukur pada Allah, berkat rahmat Allah dan dukungan doa dari Sta. Monika, ibunya, Agustinus akhirnya kemudian memutuskan untuk dibaptis. Dalam perjalanan hidupnya, kemudian ia malah ditahbiskan menjadi Uskup Hippo, di Afrika. Bagi kita, Sto.Agustinus adalah orang kudus yang dapat diteladani dalam hal menanggapi rahmat. Rahmat adalah segala bantuan ilahi yang membuat kita tetap berada di jalan Allah. Lalu bagaimana dengan diriku sendiri? Apa aku peka akan rahmat Allah yang hadir lewat peristiwa-peristiwa dalam hidupku, lewat sesama, dan terutama lewat Sakramen-sakramen? Apa aku sudah bekerja sama dengan melakukan apa yang aku bisa sebagai manusia untuk menanggapi rahmat itu? Tangan Kristus selalu siap terulur menolong dengan rahmat, yang menjadi masalah adalah apakah kita bersedia meraih uluran tangan-Nya? </span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><span style="color: white;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: black; color: white;"><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">~IOJC (tu scis quia amo te)~</span>
</span><br />
<span style="background-color: black; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><span style="color: white;"><br /></span></span>
<span style="background-color: black; color: white;"><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">Sumber : </span><a href="http://www.facebook.com/gerejakatolik"><span style="color: white;">http://www.facebook.com/gerejakatolik</span></a></span>kimpul84http://www.blogger.com/profile/01343830649265765895noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7051469564829445103.post-44150463328055201242012-08-28T09:45:00.002-07:002012-08-28T09:45:31.994-07:00RENUNGAN MALAM : MARI BERSYUKUR<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: black; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">Hanya sebuah cerita namun mungkin bisa membuat kita tersadar betapa pentingnya kita bersyukur kepada diri sendiri dan jangan selalu iri dengan apa yang di lihat oleh mata kepada orang lain yang tampaknya selalu menyenangkan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"><br /></span></span></div>
<span style="color: white;"><span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Pada suatu ketika ada seekor siput selalu memandang sinis dan iri terhadap katak. Suatu hari, katak yang kehilangan kesabaran karena telah di<div class="text_exposed_show" style="display: inline;">
perlakukan demikian oleh siput akhirnya berkata kepadanya: “Tuan siput, apakah saya telah melakukan kesalahan, sehingga Anda begitu membenci saya?”</div>
</div>
</span><div class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Siput menjawab: “Kalian kaum katak sungguh selalu menyenangkan dan gembira di lihat, kalian mempunyai empat kaki dan bisa melompat ke sana ke mari, Tapi saya mesti membawa cangkang yang berat ini dan jelek ini, merangkak di tanah, jadi saya merasa sangat sedih terhadap diri sendiri.”</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Katak menjawab: “Setiap kehidupan memiliki penderitaannya masing-masing, hanya saja kamu cuma melihat kegembiraan saya, tetapi kamu tidak melihat penderitaan kami (katak).”</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Dan seketika, ada seekor elang besar yang terbang ke arah mereka, siput dengan cepat memasukan badannya ke dalam cangkang, sedangkan katak melompat tinggu dan langsung dimangsa oleh elang lewat tangan elang yang perkasa.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Saudara terkasih dalam Kristus, sering kali kita melihat orang lain senang dan gembira dan sering kali kita mengeluarkan kata-kata iri dengki sehingga kita secara tidak langsung menambahkan beban berat kepada seseorang tanpa kita sadari. </div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Marilah kita nikmatilah kehidupan kita ini, tidak perlu dibandingkan dengan orang lain. keirian hati kita terhadap orang lain akan membawa lebih banyak penderitaan. Lebih baik pikirkanlah apa yang kita miliki. Hal tersebut akan membawakan lebih banyak rasa syukur dan kebahagiaan bagi kita sendiri. Dan kita juga tidak menambah dosa dengan berkata kepada yang lain, karena kata kata lebih tajam dari pada pedang atau silet.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Mari syukuri dan temukan kebahagiaan yang indah ini lewat rasa syukur yang mendalam kepadaNYA.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Selamat Malam, Tuhan memberkati kita semua. AMIN!!</div>
</span></div>
</span>kimpul84http://www.blogger.com/profile/01343830649265765895noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7051469564829445103.post-89042550695416077282012-08-28T09:44:00.000-07:002012-08-28T09:44:09.180-07:00KISAH NYATA : ARTI SEBUAH KESETIAAN<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: black; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">Kisah nyata yang bagus sekali untuk contoh kita semua kisah ini pernah ditayangkan di MetroTV. Semoga kita dapat mengambil pelajaran.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"><br /></span></span></div>
<span style="color: white;"><span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Ini cerita nyata, beliau adalah Bp. Eko Pratomo Suyatno, Direktur Fortis Asset Management yg sangat terkenal di kalangan Pasar Modal dan Investment, beliau juga sangat sukses dlm memajukan industri Reksadana di Indonesia. Apa yg<div class="text_exposed_show" style="display: inline;">
diutarakan beliau adalah sangat benar sekali. Silakan baca dan dihayati.</div>
</div>
</span><div class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja bahkan sudah mendekati malam, Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua.Mereka menikah sudah lebih 32 tahun. Mereka dikarunia 4 orang anak.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Disinilah awal cobaan menerpa, setelah istrinya melahirkan anak keempat tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Itu terjadi selama 2 tahun. Menginjak tahun ke tiga, seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang, lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja, dia letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian. Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan siang. Sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas waktu maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa2 saja yg dia alami seharian. Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, Pak Suyatno sudah cukup senang, bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke 4 buah hati mereka, sekarang anak2 mereka sudah dewasa, tinggal si bungsu yg masih kuliah.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Pada suatu hari, ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah, sudah tinggal dengan keluarga masing-masing dan Pak Suyatno memutuskan ibu mereka dia yang merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Dengan kalimat yang cukup hati-hati anak yg sulung berkata “Pak kami ingin sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu, tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak, bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu”.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata-kata: “sudah yang keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak, dengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak. Kami janji kami akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian”.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Pak Suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak-anaknya: “Anak-anakku… Jikalau perkawinan & hidup di dunia ini hanya untuk nafsu, mungkin bapak akan menikah.. tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah melahirkan kalian. Sejenak kerongkongannya tersekat, kalian yg selalu kurindukan hadir didunia ini dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat dihargai dengan apapun.”</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
“Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaannya seperti ini? Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian menginginkan bapak yang masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain? Bagaimana dengan ibumu yg masih sakit.”</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Sejenak meledaklah tangis anak-anak pak suyatno. Merekapun melihat butiran-butiran kecil jatuh dipelupuk mata ibu Suyatno. Dengan pilu ditatapnya mata suami yg sangat dicintainya itu.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Suyatno, kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yang sudah tidak bisa apa-apa.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yang hadir di studio, kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru. Disitulah Pak Suyatno bercerita..” Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya, tetapi tidak mau memberi (memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian) itu adalah kesia-siaan”.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
“Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya, mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 orang anak yg lucu-lucu. Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama. Dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya. Sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit…”</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Hidup adalah Perjuangan tanpa henti-henti, tidak usah kau tangisi hari kemarin. Kesetiaan adalah kemurnian cinta abadi. </div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Selamat Malam, Tuhan memberkati</div>
</span></div>
</span>kimpul84http://www.blogger.com/profile/01343830649265765895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7051469564829445103.post-27015723635738937272012-08-28T09:40:00.000-07:002012-08-28T09:40:26.819-07:00KISAH NYATA DARI AFRIKA : TUHAN MEMBANTU KITA TEPAT PADA WAKTUNYA<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: black; color: white;"><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Suatu malam saya bekerja keras untuk menolong seorang </span><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">ibu di sebuah bangsal rumah sakit, tapi apapun yang</span></span></div>
<span style="background-color: black; color: white;"><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
kami lakukan, dia meninggal dan meninggalkan bayi premature yang sangat mungil serta seorang anak</div>
</span><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
perempuan usia 2 tahun yang menangis.</div>
</span></span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"><br /></span></span></div>
<span style="color: white;"><span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Kami mengalami kesulitan untuk menjaga agar si bayi tetap hidup, Karena kami tidak punya i<div class="text_exposed_show" style="display: inline;">
ncubator ( kami tidak punya listrik untuk Menyalakan incubator), kami juga tidak punya makanan khusus bayi. Meskipun kami tinggal di daerah khatulistiwa, di malam hari seringkali udara sangat dingin dan anginnya kencang.</div>
</div>
</span><div class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Salah seorang muridku menaruh bayi itu dalam box dan membungkus bayi dengan kain wol. Yang lain menyalakan api dan mengisi botol air panas. Kemudian muridku yang mengisi botol air panas segera kembali dengan kebingungan sambil bercerita bahwa saat mengisi botol itu dan ternyata meledak (Karet mudah rusak dalam kondisi cuaca tropis)</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
“Dan ini adalah botol air panas terakhir kita,” dia berseru. “Oke,” kataku, “taruh bayi itu didekat api dalam jarak</div>
</span><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
yang cukup aman, dan tidurlah diantara bayi itu dan pintu untuk menjaga nya dari angin. Tugasmu adalah menjaga bayi tetap hangat.”</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Siang hari berikutnya, seperti hari sebelumnya, Aku pergi berdoa dengan beberapa anak yatim piatu yang berkumpul denganku. Aku berikan mereka bermacam-macam saran untuk mendoakan dan bercerita pada mereka</div>
</span><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
tentang bayi mungil itu. Aku menceritakan masalah kami soal menjaga bayi supaya cukup hangat, menyebutkan tentang botol air panas, dan bagaimana bayi itu bisa dengan mudah meninggal bila kedinginan. Saya juga bercerita pada mereka tentang saudara perempuannya yang berumur 2 tahun, yang menangis karena ibunya meninggal. Selama berdoa, seorang gadis usia 10 tahun, Ruth, berdoa dengan doa singkat seperti anak Afrika kami.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
“Tolong, Tuhan” dia berdoa, “kirim kan botol air. Tidak baik besok, Tuhan, karena bayinya bisa mati, jadi tolong kirim sore ini.”</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Saat aku menarik napas dalam hati karena keberaniannya dalam berdoa, dia menambahkan, “Dan saat Engkau mengirimkan botol air itu, maukah Engkau mengirimkan juga boneka untuk gadis kecil itu, supaya dia tahu bhw Engkau sungguh mengasihinya?”</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Seringkali dalam doa anak-anak, aku merasa ditempatkan pada pusatnya. Dengan sungguh-sungguh kukatakan,</div>
</span><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
“Amin”. Oya aku tahu bahwa Tuhan dapat melakukan segalanya, Alkitab mengatakan demikian. Tapi pasti ada</div>
</span><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
batasnya, kan ? (pikiran manusia selalu ingin membatasi kuasa Tuhan)</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Dan menurutku satu-satunya jalan Tuhan dapat menjawab doa-doa kami yaitu jika keluargaku di Amerika mengirimi bingkisan. Namun aku sudah tinggal selama hampir 4 tahun, dan tidak pernah, sama sekali menerima bingkisan dari rumah. Tapi, bila sesorang mengirimiku bingkisan, siapa yang akan memberi botol air panas.</div>
</span><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Sebab aku tinggal di daerah tropis!</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Menjelang sore, ketika aku sedang mengajar di sekolah pelatihan perawat, sebuah parcel dikirimkan dengan</div>
</span><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
mobil di depan pintu rumahku. Saat aku sampai di rumah, mobilnya sudah pergi, tapi di sana , di beranda, ada dua puluh dua pon parcel yang sangat besar. Aku merasa pedih di mataku…</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Aku tidak dapat membuka parsel itu sendirian, jadi aku meminta ke anak-anak yatim piatu untuk membantuku.</div>
</span><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Bersama-sama kami menarik talinya, dengan hati-hati membuka simpulnya. Kami melipat kertasnya, supaya tidak menyobeknya. Kegembiraan meningkat. Sebanyak 30 atau 40 pasang mata melihat ke dalam kardus tersebut. Dari atas, kami mengeluarkan baju rajutan berwarna cerah. Mata kami langsung silau melihatnya. Ada perban</div>
</span><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
rajutan untuk pasien kusta, dan anak-anak mulai terlihat sedikit bosan. Lalu ada sekotak kismis, ini bisa dipakai untuk membuat setumpuk kue kismis di akhir pekan.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Lalu, aku memasukkan tanganku lagi, aku merasa …. benarkah ini?? Aku menariknya keluar …. yaa …. ini baru, botol air panas karet. Aku menangis terharu. Aku tidak meminta Tuhan untuk mengirimkannya. Aku tidak percaya bahwa Dia benar-benar melakukannya.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Ruth ada di barisan depan dari anak2. Ia cepat2 maju, sambil menangis, ” Jika Tuhan mengirimkan botolnya, Dia harus mengirim bonekanya juga!”</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Sambil mengobrak-abrik bagian bawah kotak, dia menarik sesuatu yang mungil, boneka bergaun indah. Matanya berkilau ! Dia tidak pernah sangsi!</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Sambil melihatku, dia berkata : ” Dapatkah aku pergi bersamamu & memberikan boneka ini kepada gadis kecil itu, supaya dia tahu, Yesus sangat mencintainya? ? Ternyata parcel ini telah dipersiapkan dan dikirim 5 bulan lalu. Dibungkus oleh Siswa Kelas Hari Mingguku, yang mana saat mempersiapkan parcel itu, Tuhan telah memerintahkannya juga untuk mengirimi botol air panas walaupun di daerah Tropis.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Lalu salah satu dari siswaku juga telah memberikan boneka untuk dikirimkan ke anak Afrika - Dan itu semua terjadi 5 bulan sebelumnya, sebagai jawaban dari doa seorang anak gadis 10 tahun untuk membawanya “sore itu”.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
(Yesaya 65:24) :</div>
</span><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
“Maka sebelum mereka memanggil, Aku sudah menjawabnya; ketika mereka sedang berbicara, Aku sudah</div>
</span><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
mendengarkannya.”</div>
</span><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Tuhan Engkau sungguh baik.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Selamat Malam Tuhan memberkati kita semua.</div>
</span></div>
</span>kimpul84http://www.blogger.com/profile/01343830649265765895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7051469564829445103.post-74821854422644849082012-08-28T09:30:00.001-07:002012-08-28T09:30:50.329-07:00BEKERJA ADALAH SEBUAH KEHORMATAN<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: black; color: white;"><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Suatu hari, tampak seorang pemuda tergesa-gesa memasuki sebuah restoran karena kelaparan sejak pagi belum sarapan. Setelah memesan makanan, seorang anak penjaja kue menghampirinya, "Om, beli kue om, masih hangat dan enak rasanya", "Nggak dik, saya lapar mau makan nasi saja." kata si pemuda menolak. Sambil tersenyum si anak pun berlalu dan menunggu di luar restoran</span><div class="text_exposed_show" style="display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">
.</div>
</span></div>
<div class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;">
<span style="color: white;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Melihat si pemuda telah selesai menyantap makanannya, si anak menghampiri lagi dan menyodorkan kuenya. Si pemuda sambil beranjak ke kasir hendak membayar makanan berkata, "tidak dik, saya sudah kenyang." Sambil berkukuh mengikuti si pemuda, si anak berkata, "Kuenya bisa buat oleh-oleh pulang om." Dompet yang belum sempat dimasukan ke kantong pun dibukanya kembali, dikeluarkan 2 lembar ribuan dan mengangsurkan ke anak penjual kue "Saya tidak mau kuenya. Uang ini anggap saja sedekah dari saya."</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Dengan senang hati diterimanya uang itu dan bergegas dia ke luar restoran memberikannya kepada pengemis di depan restoran. Merasa heran dan sedikit tersinggung si pemuda menegurnya, "Hai adik kecil, kenapa uangnya kamu berikan kepada orang lain? Kamu berjualan kan untuk mendapatkan uang, kenapa setelah uang ada di tanganmu malah kamu berikan ke orang lain?"</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
"Om jangan marah ya. Ibu saya mengajarkan kepada saya untuk mendapatkan uang dari usaha berjualan, bukan dari mengemis. Kue-kue ini dibuat oleh Ibu saya sendiri dan Ibu pasti akan sedih dan marah, jika saya menerima uang dari om bukan hasil menjual kue. Tadi om bilang, uang sedekah, maka uangnya saya berikan kepada pengemis itu." Si pemuda merasa takjub dan menganggukkan kepala tanda mengerti. "Baiklah, berapa banyak kue yang kamu bawa? Saya borong semua untuk oleh-oleh." Si anak pun segera menghitung dengan gembira. </div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Sambil menyerahkan uang si pemuda berkata, "Terima kasih dik atas pelajaran hari ini. Sampaikan salam saya kepada ibumu." Walaupun tidak mengerti tentang pelajaran apa yang dikatakan si pemuda, dengan gembira diterimanya uang itu sambil berucap, "Terima kasih om. Ibu pasti akan senang sekali, hasil kerja kerasnya dihargai dan itu sangat berarti bagi kehidupan kami."</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Saudara terkasih dalam Kristus,</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Dari hasil didikan seorang ibu yang luar biasa, lahirlah anak yang hebat! Walaupun mereka miskin harta, tetapi mereka kaya mental! Menyikapi kemiskinan bukan dengan mengemis dan minta belas kasihan dari orang lain tetapi dengan bekerja keras, membanting tulang. Karena sesungguhnya, KERJA ADALAH KEHORMATAN bagi setiap manusia! </div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : www.bundasuci.net</div>
</span></span></div>
kimpul84http://www.blogger.com/profile/01343830649265765895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7051469564829445103.post-68896932253862790192012-08-28T09:27:00.001-07:002012-08-28T09:27:44.572-07:00BAHAGIA DAN SEDIHPUN BISA MENULAR<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: black; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">Seorang pemuda berangkat kerja dipagi hari... Memanggil taksi, dan naik...</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span style="color: white;"><span style="background-color: white;">'</span><span style="background-color: black;">Selamat pagi Pak,'...katanya menyapa sang sopir taksi terlebih dulu...</span></span></span></div>
<span style="background-color: white; color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
'Pagi yg cerah bukan?' sambungnya sambil tersenyum,... lalu bersenandung kecil...</div>
</span><span style="color: white;"><span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Sang sopir tersenyum melihat keceriaan penumpangnya, dgn senang hati, Ia melajukan taksinya...</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Sesampainya ditempat tujuan.. Pemuda it<div class="text_exposed_show" style="display: inline;">
u membayar dgn selembar 20ribuan, utk argo yg hampir 15 ribu...</div>
</div>
</span><div class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">'Kembaliannya buat bpk saja...selamat bekerja Pak..' kata pemuda dgn senyum...</span></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
'Terima kasih...' jawab Pak sopir taksi dgn penuh syukur...</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
'Wah.. aku bisa sarapan dulu nih... Pikir sopir taksi itu...Dan ia pun menuju kesebuah warung.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">'Biasa Pak?' tanya si mbok warung.</span></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
'Iya biasa.. Nasi sayur... Tapi.. Pagi ini tambahkan sepotong ayam'..jawab Pak sopir dgn tersenyum.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Dan, ketika membayar nasi , di tambahkannya seribu rupiah 'Buat jajan anaknya si mbok,.. 'begitu katanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Dgn tambahan uang jajan seribu, pagi itu anak si mbok berangkat kesekolah dgn senyum lebih lebar.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ia bisa membeli 2 buah roti pagi ini... Dan diberikannya pada temannya yg tdk punya bekal.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Begitulah...cerita bisa berlanjut.. Bergulir... .sprt bola salju...</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Pak sopir bisa lebih bahagia hari itu...Begitu juga keluarga si mbok...Teman2 si anak...keluarga mrk...</div>
</span><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Semua tertular kebahagiaan...</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Kebahagiaan, sprt juga kesusahan, bisa menular kpd siapa saja disekitar kita...</span></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Kebahagiaan adalah sebuah pilihan...</div>
</span><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Siapkah kita menularkan kebahagiaan hari ini??</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Bisa menerima itu adalah berkah...Tapi bisa memberi adalah anugerah....</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Semoga sisa hidup kita selalu bahagia dan membuat org lain bahagia dgn keberadaan kita,</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Mari selalu berbagi, semoga ada arus membahagiakan yg terus berputar, dan jgn pernah dengki dgn kebahagiaan yg dimiliki org lain, apalagi berusaha menghilangkannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : www.bundasuci.net</div>
</span></div>
</span>kimpul84http://www.blogger.com/profile/01343830649265765895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7051469564829445103.post-9899733112964037772012-08-28T09:21:00.000-07:002012-08-28T09:21:16.558-07:00Renungan<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: black; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">Pasangan muda yang baru menikah menempati rumah di sebuah komplek perumahan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: black; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;">Suatu pagi, sewaktu sarapan, si istri melalui jendela kaca. Ia melihat tetangganya sedang menjemur kain.</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: black; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span style="color: white;">"Cuciannya kelihatan kurang bersih ya", kata sang istri.</span></span></div>
<span style="background-color: black; color: white;"><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
"Sepertinya dia tidak tahu cara mencuci pakaian dengan benar.</div>
</span><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Mungkin dia perlu sabun cuci yang lebih bagus."</div>
</span></span><div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: black; color: white;"><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Suaminya menoleh, tetapi hanya diam dan tidak me</span><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">mberi komentar apapun.</span></span></div>
<div class="text_exposed_show" style="display: inline;">
<span style="background-color: black; color: white;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Sejak hari itu setiap tetangganya menjemur pakaian, selalu saja sang istri memberikan komentar yang sama tentang kurang bersihnya si tetangga mencuci pakaiannya.</div>
</span><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Seminggu berlalu, sang istri heran melihat pakaian-pakaian yang dijemur tetangganya terlihat cemerlang dan bersih, dan dia berseru kepada suaminya: "Lihat, sepertinya dia telah belajar bagaimana mencuci dengan benar. Siapa ya kira-kira yang sudah mengajarinya? "</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Sang suami berkata, "Saya bangun pagi-pagi sekali hari ini dan membersihkan jendela kaca kita."</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Dan begitulah kehidupan. Apa yang kita lihat pada saat menilai orang lain tergantung kepada kejernihan pikiran (jendela) lewat mana kita memandangnya..</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Jika HATI kita bersih, maka bersih pula PIKIRAN kita. Jika PIKIRAN kita bersih, maka bersih pula PERKATAAN kita. Jika PERKATAAN kita bersih (baik), maka bersih (baik) pula PERBUATAN kita.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Hati, pikiran, perkataan dan perbuatan kita mencerminkan hidup kita.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Jika ingin hidup kita berkembang, maju, dan sukses (bersih/baik) Maka kita hrs menjaga hati, pkiran, perkataan dan Perbuatan kita tetap baik. Karena itulah segalanya.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
HATI menentukan PIKIRAN..PIKIRAN menentukan PERKATAAN & PERBUATAN</div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : <a href="http://www.facebook.com/BMSPS" style="background-color: transparent;">http://www.facebook.com/BMSPS</a></div>
</span></span></div>
kimpul84http://www.blogger.com/profile/01343830649265765895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7051469564829445103.post-20170050192429721652012-08-28T08:54:00.000-07:002012-08-28T08:54:00.204-07:00RAWAT TUBUH, TATA HATI<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: black; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><span style="color: white;">Injil: Mat 23:23-26</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;">Tidak ada yang salah bahkan menjadi sebuah keharusan agar setiap orang menjaga dan merawat tubuhnya. Akan tetapi bila Anda jatuh pada kenyataan bahwa beratus-ratus ribu bahkan jutaan Anda bisa habiskan untuk perawatan tubuhmu, tapi seribu rupiah enggan Anda keluarkan dari dombet/sakumu untuk mereka yang membutuhkannya, maka kiranya Anda harus sadar bahwa ada sesuatu yang salah dalam hati dan jiwamu saat ini.</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><span style="color: white;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;">Pagi ini Yesus mengeritik para Ahli Taurat dan Orang Farsi dengan berkata:"...cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan...bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih."</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><span style="color: white;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;">Dengan sabda ini, Yesus mau menekankan bagaimana seharusnya setiap orang menata hatinya agar menjadi fabrik yang menghasilkan kata dan tindakan baik dalam hidupnya. Inilah kebenarannya; Tubuh yang tampan dan cantik belum tentu menjamin hati yang baik dan tulus...tapi sinar hati dan jiwa yang suci mampu menembus tubuh dan memberikan aroma dan cahaya bagi orang lain di sekitarmu. Jiwa yang rendah hati akan nampak dalam kata dan tindakan hidupmu setiap saat.</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><span style="color: white;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;">Karena itu, pesanku kepadamu sebagai saudara dan sahabatku; "Rawatilah tubuhmu selalu tapi jangan lupa tata hatimu selamanya, karena sesungguhnya apa yang keluar dari mulut dan tindakanmu adalah produk asli hati dan jiwamu."</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><span style="color: white;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;">Selamat beraktivitas para sahabat.....</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><span style="color: white;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;">Salam dan doa seorang sahabat untuk para sahabatnya,</span></div>
</span>kimpul84http://www.blogger.com/profile/01343830649265765895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7051469564829445103.post-39843424324702181372012-08-28T08:50:00.001-07:002012-08-28T08:50:35.674-07:00Gereja Katolik<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: black; color: white;"><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">Yesus membuat empat janji kepada Petrus.</span><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"> </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><span style="color: white;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;">Pertama, Gereja Kristus akan didirikan di atas Petrus: “Di atas batu ini Aku akan mendirikan Gereja-Ku.” </span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><span style="color: white;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;">Kedua, seluruh kekuatan neraka tidak akan mengalahkan Gereja ini: “Alam maut (pintu neraka) tidak akan menguasainya.” </span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><span style="color: white;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;">Ketiga, kunci surga akan diberikan kepada Petrus: “Kepadamu akan Kuberikan kunci kerajaan surga.” </span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><span style="color: white;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white;"><span style="color: white;"><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><div style="text-align: justify;">
Keempat, Petrus diberikan kuasa khusus: “Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di surga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di surga.”</div>
</span><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><div style="text-align: justify;">
--------------------------<wbr></wbr><span class="word_break" style="display: inline-block;"></span>----------</div>
</span></span></span><div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><span style="color: white;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;">Janji ini ditujukan kepada orang kedua tunggal. Tidak ada petunjuk apa pun bahwa Yesus memberikan seluruh empat janji ini kepada murid-murid lainnya. Mereka semua mengerti bahwa Petrus diberi kuasa khusus. Petrus menolak hal ini dalam pikirannya (sebagaimana kemudian MUNGKIN terjadi juga pada diri kita), dalam Matius 16:22. Kejatuhan Petrus yang sekejap ini, bagaimanapun juga, tidak mengubah janji Yesus bahwa peran Petrus, dan juga para penerusnya, YANG unik. </span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><span style="color: white;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;">Sebagaimana akan kita lihat, Yesus sedang mendirikan tahta Petrus, sesuatu yang lebih penting dibandingkan apa pun, termasuk diri Petrus sendiri. Dari janji pertama kita melihat bahwa Yesuslah yang akan mendirikan Gereja itu di atas Petrus: “Di atas batu ini Aku akan mendirikan Gereja-Ku.” </span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><span style="color: white;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;">Kita tau banyak orang Evangelis berbakat di sekitar kita yang mendirikan organisasi-organisasi atas nama“untuk kemuliaan Allah”. Mereka sangat tulus, sangat ambisius, dan beberapa dari mereka sangat sukses. </span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><span style="color: white;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;">Namun, apakah orang-orang ini membantu Kristus mendirikan Gereja-Nya di atas batu yang telah Kristus pilih? Kita harus menjawab “tidak”. </span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><span style="color: white;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;">Bahkan sebaliknya, mereka mengambil domba-domba milik Petrus ke dalam organisasi mereka sendiri. Mereka mempunyai banyak pembenaran untuk berada di luar Gereja Petrus, tidakkah mereka ini sedang berusaha merobohkan pekerjaan yang dijanjikan Yesus bahwa Dia sendiri yang akan mendirikan Gereja-Nya?</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><span style="color: white;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;">Janji yang pertama ini mempunyai implikasi bahwa jika batu gereja itu dirusak, maka Gereja itu akan runtuh, dan jika Gereja itu dipindahkan, ia tidak akan mempunyai fondasi yang telah dipilih oleh Kristus sendiri. Gereja Kristus yang didirikan di atas Petrus tidak dapat dikurangi menjadi ide dan kepercayaan semata. Jika ada orang yang bertanya mana dari sekian banyak Gereja saat ini yang sungguh-sungguh Gereja Kristus, carilah Petrus atau penggantinya. ""Ubi Petrus, ibi Ecclesia, ibi Deus."--"Where Peter is, there is the church, there is God."--"Di mana Petrus berada, di situlah Gereja berada, Di situlah Allah berada." ~Sto. Ambrose, Uskup Agung Milan</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><span style="color: white;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;">Bergabung ke dalam Gereja yang didirikan di atas Petrus menjamin bahwa saya dan kita berada di dalam Gereja yang dibangun oleh Kristus sendiri. </span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><span style="color: white;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;">Janji kedua Kristus kepada Petrus mengatakan kepada saya bahwa hal ini akan selalu benar: “Alam maut (pintu neraka) tidak akan menguasainya.” Janji ini akan berlangsung terus sampai akhir zaman, apa yang tidak akan dikuasai? Gereja yang dibangun di atas Petrus dengan pengorbanan dan darah Putera-Nya di kayu salib. None can compare. </span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><span style="color: white;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;">Janji ini menusuk tepat pada jantung reformasi. Dapatkah Gereja yang didirikan oleh Kristus menjadi sedemikian korup sehingga lebih baik ditinggalkan? Dapatkah seseorang dibenarkan untuk mencuri ide Yesus dan memisahkan diri mereka dari institusi asli ini karena ketidaksempurnaannya? Apakah kekuatan neraka akan menggoncangkan Gereja yang dibangun di atas Petrus ini sampai institusi ini menjadi tidak berdaya? Tidak. </span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><span style="color: white;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;">Yesus yang memilih pemimpin-pemimpin Gereja ini. Pemimpin-pemimpin baru ditahbiskan di setiap generasi. Yesus berjanji untuk menjaga Gereja ini dari subversi kekuatan neraka. Saya tidak melihat di dalam Kitab Suci sesuatu yang membenarkan perpecahan seperti yang terjadi di saat "Reformasi".</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><span style="color: white;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;">Gereja ini mungkin kuat selama beberapa masa sejarah dan lemah di masa lainnya. Banyak orang Katolik yang mengakui bahwa Gereja Katolik di dunia telah melihat hari-hari yang lebih baik. </span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><span style="color: white;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;">Janji kedua Yesus menyatakan kepada saya bahwa kita tidak perlu kehilangan waktu tidur kita untuk memikirkan atau mengkuatirkan apakah Gereja yang dibangun di atas Petrus ini akan mati atau murtad. </span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><span style="color: white;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;">Seluruh kekuatan neraka tidak akan pernah melenyapkan Gereja Kristus. Amen.</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><span style="color: white;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;">*Bis dat, qui cito dat!"--"Barangsiapa yang dapat memberikan dengan cepat, ia memberikan dua kali lipat."</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><span style="color: white;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white;"><span style="color: white;"><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><div style="text-align: justify;">
[+In Cruce Salus, Pada Salib Ada Keselamatan. ~Thomas A Kempis. 'De Imitatione Christi', II, 2, 2]</div>
</span><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><div style="text-align: justify;">
*Dikutip dari ucapan Publius Syrus.</div>
</span></span></span>kimpul84http://www.blogger.com/profile/01343830649265765895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7051469564829445103.post-45873345498966147982012-08-27T12:11:00.002-07:002012-08-27T12:11:42.497-07:00"FATHER, BLESS MY MAMA MARY, PLEASE!<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="background-color: black;"><span style="color: white;"><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 115%;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-color: black;"><span style="color: white;"><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 115%;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-color: black;"><span style="color: white;"><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 115%;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-color: black;"><span style="color: white;"><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 115%;"><br /></span></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSayY2YVG1sKiRZvO3FWzuwbjh07QZlIdd-uWdI06oETtodCZFGHREej-Iv0z04YcKMCdGuiX54wppOzefdAtyVn-NVv-fyi5ZdJVJR-GOB6hgnN0gDca7fTOgCmGWw-jkoaoevzsXG14/s1600/539273_10151241478328793_248762755_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSayY2YVG1sKiRZvO3FWzuwbjh07QZlIdd-uWdI06oETtodCZFGHREej-Iv0z04YcKMCdGuiX54wppOzefdAtyVn-NVv-fyi5ZdJVJR-GOB6hgnN0gDca7fTOgCmGWw-jkoaoevzsXG14/s320/539273_10151241478328793_248762755_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-color: black;"><span style="color: white;"><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 115%;">Misa sore/malam akan
segera dimulai di kapel kecil itu...Terlihat oleh mata sebuah pemandangan
indah; si bocah kecil itu mulai berlutut di barisan bangku yang akan saya
lewati dari kamar sakristi menuju altar. Melihat pemandangan berahmat itu,
kukeluarkan "handphone" yang ada di saku celanaku dan kupotret si
bocah kecil itu. Kutahu bahwa sahabat si bocah itu pasti menginginkan aku untuk
menulis lagi sesuatu tentang-Nya atau tentang ibu-Nya atau tentang sahabat
cilik-Nya itu. Misa pun dimulai seperti biasa...dan si bocah kecil itu tetap
mengikutinya dengan khusyuk dari awal sampai akhir tanpa ditemani oleh
teman-temannya maupun orang tuanya.</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 115%;"><br />
<br />
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;">Sesaat ketika
mengakhiri misa (dan sesuai dengan kebiasaan orang Katolik Filipina, setelah
berkat penutup imam harus mericiki umat dengan air suci) maka mulai kuperciki
umat yang hadir di kapel kecil itu. Tiba-tiba si boca tadi berjalan perlahan
penuh hormat, menarik ujung lengan jubahku dan berkata pelan: "Father,
bless my Mama Mary, please! Melihat senyum indahnya aku langsung mengarahkan
air berkat kepada si bocah itu, berdiam sejenak di hadapannya, memohonkan
berkat atas patung Bunda Maria di tangan si bocah itu, dan, kemudian
menempelkan tanganku pada dahi anak itu sebagai berkat untuknya, sementara umat
lain hanya berdiri tercengang memandang pemandangan yang berlangsung sekejab
itu.</span><br />
<br />
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;">Entahkah ada yang
menyuruh atau atas kehendak si bocah itu sendiri, tapi rasanya Tuhan sungguh
hadir di dalam diri sahabat cilik-Nya, dan seakan Ia berkata; "Romo,
berkatilah Mama-Ku." Di satu pihak, aku menyadari betapa luhurnya imamat
yang Yesus sematkan dalam bejana tanah liat diriku, tapi serentak Ia juga
percaya bahwa melalui imamat itu, aku akan menjadi berkat bagi banyak orang
asalkan hidupku selalu berpaut pada-Nya. Teringatlah aku akan sabda-Nya:
"Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak
dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur,
demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku."
(Yoh 15:4) Demikian pun imamat takan berarti bila para imam melepaskannya dari
Sang Pemberi rahmat itu kepada mereka. Bagaimana mengertinya? Doa dan misa
sebagai sarana untuk berelasi dengan Yesus adalah wajib hukumnya bagi para
imam. Dengan kata lain, imam yang mengabaikan doa dan misa harian sama dengan
ia sedang menghantar imamatnya ke tepi jurang, yang tinggal menunggu tiupan
angin kencang dan jatuhlah imamat ke jurang kehancuran. Sementara iman si bocah
yang terlihat dalam foto ini sungguh mengungkapkan sebuah iman yang polos yang
dipuji dan dijadikan oleh Yesus sebagai syarat untuk masuk ke dalam Kerajaan
Allah; "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan
menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga."(Mat
18:3)</span><br />
<br />
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;">Malam ini kudatangi
engkau sahabatku dan membisikkan: "Bukalah mata dan hatimu di mana pun
Anda berada dan kemana pun Anda pergi karena sesungguhnya Ia akan menjadikan
segala yang ada di sekitarmu sebagai bahan dan sarana pembelajaran bagimu untuk
semakin dekat dengan-Nya."</span></span><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 8.5pt; line-height: 115%;"><span style="background: white;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-color: black;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 115%;"><span style="color: white;">sumber : </span></span><a href="http://www.facebook.com/Liturgi.dan.Ekaristi.Gereja.Katolik"><span style="color: white;">http://www.facebook.com/Liturgi.dan.Ekaristi.Gereja.Katolik</span></a></span></div>
kimpul84http://www.blogger.com/profile/01343830649265765895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7051469564829445103.post-8245634645309609352012-08-27T12:00:00.001-07:002012-08-27T12:00:07.697-07:00KISAH SEORANG NENEK PENJUAL TEMPE !<br />
<div class="MsoNormal">
<strong><span style="background-color: black; font-family: Arial, sans-serif;">Peristiwanya
terjadi di sebuah desa di Jawa Tengah. Seorang ibu setengah baya tersebut
sehari-harinya adalah penjual tempe di desanya. Tempe yang dijualnya merupakan
tempe yang dibuatnya sendiri.<o:p></o:p></span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;">
<strong><span style="background-color: black; font-family: Arial, sans-serif;">Pada suatu hari, seperti biasanya,
pada saat ia akan pergi ke pasar untuk menjual tempenya. Ternyata pagi itu,
tempe yang terbuat dari kacang kedelai itu masih belum jadi tempe, alias masih
setengah jadi. Ibu ini sangat sedih hatinya. Sebab jika tempe tersebut tidak
jadi berarti ia tidak akan mendapatkan uang karena tempe yang belum jadi
tentunya tidak laku dijual. Padahal mata pencaharian si ibu hanyalah dari
menjual tempe saja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.<br />
<br />
Dalam suasana hatinya yang sedih, si ibu langsung berdoa “ Ya Allah aku mohon
kepadaMu agar kedelai ini bisa menjadi tempe sekarang juga, Amin."Demikian
doa singkat si Ibu yang dipanjatkannya dengan sepenuh hatinya. Ia yakin dan
percaya pasti Tuhan menjawab doanya. Lalu, dengan tenang ia menekan-nekan
dengan ujung jarinya bungkusan bakal tempe tersebut. Dengan hati yang
deg-deg-an ia mulai membuka sedikit bungkusannya untuk melihat mujizat kedelai
jadi tempe terjadi. Lalu apa yang terjadi, dengan kaget dia mendapati bahwa
kedelai tersebut ........................ masih tetap kedelai.<br />
<br />
Si Ibu tidak kecewa. Ia berpikir bahwa mungkin doanya kurang jelas didengar
Tuhan. Lalu kembali ia tumpang tangan di atas batangan kedelai tersebut.
"Ya Allah, aku tahu bahwa bagiMu tiada yang mustahil. Tolonglah aku supaya
hari ini aku bisa berdagang tempe karena itulah mata pencaharianku Aku mohon
dengan namaMu ya Allah jadikanlah kedelai ini menjadi tempe. Amin."Dengan
yakin ia pun kembali membuka sedikit bungkusan tersebut. Lalu apa yang terjadi
? Dengan kaget ia melihat bahwa kacang kedelai tersebut masih tetap begitu !
Sementara hari semakin siang dimana pasar tentunya akan semakin ramai. Si Ibu
dengan tidak merasa kecewa atas doanya yang belum terkabul, merasa bahwa
bagaimanapun ia akan tetap pergi ke pasar membawa keranjang berisi barang
dagangannya itu. Ia berpikir mungkin mujizat Tuhan akan terjadi di tengah
perjalanan ia pergi ke pasar.<br />
<br />
Lalu ia pun bersiap-siap untuk berangkat ke pasar. Semua keperluannya untuk
berjualan tempe seperti biasanya sudah disiapkannya. Sebelum beranjak dari
rumahnya, ia sempatkan untuk berdoa sekali lagi. "Ya Allah, aku percaya
Engkau akan mengabulkan doaku. Sementara aku berjalan menuju ke pasar, Engkau
akan mengadakan Mujizat buatku,<br />
Amin."Lalu ia pun berangkat. Di sepanjang perjalanan didalam hatinya ia
tidak lupa selalu berdoa dan berharap. Tidak lama kemudian sampailah ia di
pasar. Dan seperti biasanya ia mengambil tempat untuk menggelar barang
dagangannya. Ia yakin bahwa tempenya sekarang pasti sudah jadi. Lalu iapun
membuka keranjangnya dan pelan-pelan menekan-nekan dengan jarinya setiap
bungkusan yang ada. Perlahan ia membuka sedikit daun pembungkusnya dan melihat
isinya. Apa yang terjadi ? Ternyata saudara-saudara, tempenya benar-benar
...... belum jadi !<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;">
<strong><span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black;"><br />
Si Ibu menelan ludahnya. Ia tarik napas dalam-dalam. Ia mulai kecewa pada Tuhan
karena doanya tidak dikabulkan. Ia merasa Tuhan tidak adil. Tuhan tidak kasihan
kepadanya. Ia hidup hanya mengandalkan hasil menjual tempe saja. Selanjutnya,
ia hanya duduk saja tanpa menggelar dagangannya karena ia tahu bahwa mana ada
orang mau membeli tempe yang masih setengah jadi.Sementara hari semakin siang
dan pasar sudah mulai sepi dengan pembeli. Ia melihat dagangan teman-temannya sesama
penjual tempe yang tempenya sudah hampir habis. Rata-rata tinggal sedikit lagi
tersisa. Si ibu tertunduk lesu. Ia seperti tidak sanggup menghadapi kenyataan
hidupnya hari itu. Ia hanya bisa termenung dengan rasa kecewa yang dalam. Yang
ia tahu bahwa hari itu ia tidak akan mengantongi uang sepeserpun.<br />
Tiba-tiba ia dikejutkan dengan sapaan seorang wanita. "Bu ?..! Maaf ya,
saya mau tanya. Apakah ibu menjual tempe yang belum jadi ? Soalnya dari tadi
saya sudah keliling pasar mencarinya". Seketika si ibu tadi terperangah.
Ia kaget. Sebelum ia menjawab sapaan wanita di depannya itu, dalam hati
cepat-cepat ia berdoa "Ya Allah ... Saat ini aku tidak butuh tempe lagi.
Aku tidak butuh lagi. Biarlah daganganku ini tetap seperti semula. Amin."
Tapi kemudian, ia tidak berani menjawab wanita itu. Ia berpikir jangan-jangan
selagi ia duduk-duduk termenung tadi, tempenya sudah jadi. Jadi ia sendiri saat
itu dalam posisi ragu-ragu untuk menjawab ya kepada wanita itu.<br />
"Bagaimana nih ?" ia pikir. "Kalau aku katakan iya,
jangan-jangan tempenya sudah jadi. Siapa tahu tadi sudah terjadi mujizat Tuhan
?" Ia kembali berdoa dalam hatinya, "Ya Allah, biarlah tempeku ini
tidak usah jadi tempe lagi. Sudah ada orang yang kelihatannya mau beli. Tuhan
tolonglah aku kali ini. Tuhan dengarkanlah doaku ini ..." ujarnya
berkali-kali.Lalu, sebelum ia menjawab wanita itu, ia pun membuka sedikit daun
penutupnya. Lalu ? Apa yang dilihatnya Saudara-Saudara ? Ternyata .....
ternyata ..... memang benar tempenya belum jadi Ia bersorak senang dalam
hatinya. Puji Tuhan dimuliakanlah nama-Mu… katanya. Singkat cerita wanita
tersebut memborong semua dagangan si ibu itu.<br />
<br />
Sebelum wanita itu pergi, ia penasaran kenapa ada orang yang mau beli tempe
yang belum jadi. Ia bertanya kepada si wanita. Dan wanita itu mengatakan bahwa
anaknya di Yogya mau tempe yang berasal dari desa itu.Berhubung tempenya akan
dikirim ke Yogya jadi ia harus membeli tempe yang belum jadi, supaya setibanya
di sana, tempenya sudah jadi. Kalau tempe yang sudah jadi yang dikirim maka setibanya
di sana nanti tempe tersebut sudah tidak bagus lagi dan rasanya sudah tidak
enak lagi.<br />
<br />
Apa yang bisa kita simpulkan dari cerita ini ?<br />
<br />
Pertama : Kita sering memaksakan kehendak kita kepada Tuhan pada waktu kita
berdoa padahal sebenarnya Tuhan lebih mengetahui apa yang kita perlukan.<br />
<br />
Kedua : Tuhan menolong kita dengan caraNya yang sama sekali diluar perkiraan
kita sebelumnya.<br />
<br />
Ketiga : Tiada yang mustahil bagi Tuhan.<br />
<br />
Keempat : Percayalah bahwa Tuhan akan menjawab doa kita sesuai dengan
rancanganNya</span><span style="background-color: white;"><o:p></o:p></span></span></strong></div>
kimpul84http://www.blogger.com/profile/01343830649265765895noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7051469564829445103.post-69464404519619572212012-08-27T11:47:00.002-07:002012-08-27T12:01:32.528-07:0010 SIKAP PRAKTIS YANG BISA MEMBANTU KITA MENJADI UMAT YANG BAIK <span style="background-color: black; color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">Lumrah kalau kita berharap dan bermimpi menjadi umat yang baik. Ini menjadi tantangan dan sekaligus perjuangan kita bersama. Maka dasar utama ialah, kita harus membangun fundasi dalam diri kita baik pribadi maupun bersama. Di sini saya membagikan 10 sikap praktis dan sederhana yang bisa membantu kita menjadi umat yang baik.</span><br />
<span style="color: white;"><span style="background-color: black;"><br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;" /></span>
<span style="background-color: black; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">1. Buatlah doa sebagai kebutuhan dan bukan sebagai pelarian. Kalau kita menjadikan doa sebagai kebutuhan itu artinya kita akan mencarinya kapan dan di manapun. Kita tidak bisa hidup tanpanya. Bukan sebaliknya kita berdoa hanya ketika kita ada masalah, problem atau dilanda duka dan kesedihan. Doa terutama bukan untuk pelarian.</span></span><br />
<span style="color: white;"><span style="background-color: black;"><br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;" /></span>
<span style="background-color: black; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">2. Carilah Tuhan. Kita mencari Tuhan sepanjang hidup kita. Banyak di antara kita ingat dan mencari Tuhan dan berseru-seru kepadaNya juga saat sedih dan masalah melanda. Ketika gembira, senang dan semuanya lengkap, kita seperti tidak membutuhkan Tuhan lagi.</span></span><br />
<span style="color: white;"><span style="background-color: black;"><br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;" /></span>
<span style="background-color: black; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">3. Pergi ke Gereja bukan karena peraturan, atau ikut-ikut orang lain atau bahkan supaya dipuji orang. Kita pergi ke Gereja karena niat dan motivasi yang luhur, mau memuji Tuhan lewat doa, kidung pujian dan dalam kesatuan dengan umat Allah yang lain.</span></span><br />
<span style="color: white;"><span style="background-color: black;"><br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;" /></span>
<span style="background-color: black; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">4. Memberi sesuatu (kolekte, perpuluhan, atau sumbangan apapun namanya) bukan karena terpaksa atau disertai unek-unek, atau amarah tetapi karena kesadaran.</span></span><br />
<span style="color: white;"><span style="background-color: black;"><br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;" /></span>
<span style="background-color: black; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">5. Janganlah membenci atau menjauhi orang lain yang tidak, atau lupa atau lama tidak ke Gereja melainkan kita harus mendekati, mengasihi dan merangkulnya supaya dia kembali ke Gereja.</span></span><br />
<span style="color: white;"><span style="background-color: black;"><br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;" /></span>
<span style="background-color: black; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">6. Ketika kita menghadiri ibadat, atau misa di Gereja, datanglah pada waktunya dan pulanglah juga pada waktunya. Jangan datang terlambat dan pulang cepat, tetapi tunggulah sampai doa penutup dan berkat terakhir. Hendaknya anda berpakayan sopan karena Gereja bukanlah ajang foto model tetapi tempat memuji dan memuliakan Allah, tetapi kita juga tidak terlepas dengan sesama yang duduk bersama dengan di Gereja. Kita saling peduli dan mengingatkan.</span></span><br />
<span style="color: white;"><span style="background-color: black;"><br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;" /></span>
<span style="background-color: black; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">7. Memiliki barang-barang rohani (devotional) seperti salib, rosario, Kitab Suci, kalung salib, dsb dan menggunakannya secara maksimal demi pengembangan dan penghayatan iman.</span></span><br />
<span style="color: white;"><span style="background-color: black;"><br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;" /></span>
<span style="background-color: black; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">8. Berdoa kapan dan di mana pun dan jangan malu, gengsi, atau takut menunjukkan iman kita.</span></span><br />
<span style="color: white;"><span style="background-color: black;"><br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;" /></span>
<span style="background-color: black; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">9. Mungkin kita tidak pernah lupa membawa HP atau blackberry atau telepon sellular yang lain, coba kita juga setia membawa barang-barang rohani dan memakainya karena itu lebih ringan dan lebih kecil dar Hp dan Blackberry bukan?</span></span><br />
<span style="color: white;"><span style="background-color: black;"><br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;" /></span>
<span style="background-color: black; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">10. Cintailah orang lain bukan karena banyak hartanya, tinggi kedudukan dan pangkatnya tetapi karena mereka adalah ciptaan Allah dan Dia hadir dalam diri setiap orang. Yesus juga tidak pandang bulu.</span></span><br />
<span style="color: white;"><span style="background-color: black;"><br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;" /></span>
<span style="background-color: black; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">Inilah sikap praktis yang bisa menuntun kita menjadi umat kristen yang baik. Rasanya berat? ya, tetapi bukan mustahil bukan? Kita tidak usah bermimpi melaksanakan semuanya, tetapi sebagian, atau 1 dan bahkan 2 sikap praktis, yang penting kita tetap berusaha dan berjuang. Ini adalah tantangan dan perjuangan kita kita bersama. Semoga.</span></span>
kimpul84http://www.blogger.com/profile/01343830649265765895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7051469564829445103.post-65335647457391058242011-04-20T03:19:00.000-07:002011-04-20T03:19:43.896-07:00"Saya tidak memberontak, tidak berpaling kembali." (Yesaya 50:5)<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--"/> <m:smallFrac m:val="off"/> <m:dispDef/> <m:lMargin m:val="0"/> <m:rMargin m:val="0"/> <m:defJc m:val="centerGroup"/> <m:wrapIndent m:val="1440"/> <m:intLim m:val="subSup"/> <m:naryLim m:val="undOvr"/> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style> <![endif]--> <div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--"/> <m:smallFrac m:val="off"/> <m:dispDef/> <m:lMargin m:val="0"/> <m:rMargin m:val="0"/> <m:defJc m:val="centerGroup"/> <m:wrapIndent m:val="1440"/> <m:intLim m:val="subSup"/> <m:naryLim m:val="undOvr"/> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style> <![endif]--> </div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span>Penderitaan dan daya tahan dalam nama Tuhan tidak unik untuk Yesus, namun. Bagian ini juga menjelaskan kesulitan dialami oleh nabi yang memberitakan firman Tuhan untuk Israel. Untuk kesaksian mereka, Yeremia, Yehezkiel, Amos, dan banyak lainnya menderita di tangan orang-orang mereka sendiri. Yeremia, misalnya, dilemparkan ke sebuah berlumpur, ditinggalkan waduk di mana ia berharap ia akan kelaparan. Dia akhirnya diselamatkan, tetapi kemudian diculik dan dibawa ke Mesir melawan kehendak-Nya. Elia berada di bawah terus-menerus bahaya eksekusi oleh Ratu Izebel. Bahkan Yehezkiel-hidup dengan sesama orang Yahudi dalam pengasingan di Babel yang merupakan tempat orang buangan.<br />
<br />
Apa yang menonjol dan berbeda dalam penderitaan Yesus dengan para nabi adalah sikap penyerahan bersedia berkorban untuk umat-Nya (Yesaya 50:5-6). Terinspirasi oleh cinta, Yesus bebas memilih untuk memberikan hidupnya untuk memenangkan kebebasan kita. Dia meramalkan penganiayaan, penyiksaan, dan kematian yang akan menjadi milik-Nya, Yesus menyerahkan diri untuk penindas-Nya (50:6). Yang tidak bersalah mati bagi yang bersalah, yang setia mati untuk yang tidak setia. Ini adalah tindakan terbesar dari cinta dunia yang pernah dikenal.<br />
<br />
Besok kita mulai Tridium, perayaan tiga hari besar penebusan kita. Selama hari-hari ini, kami akan ingat penderitaan dengan mana Yesus menawarkan jalan kembali kepada Allah dari pengasingan, ketidaktaatan dan dosa. Dalam liturgi kita akan menghidupkan kembali drama jam terakhir Yesus dan terungkapnya rencana keselamatan Tuhan. Mari kita menghabiskan hari ini merenungkan Yesus, Hamba Allah yang bebas menawarkan dirinya untuk musuh-musuhnya. Biarkan pujian berkumandang di hati kita ketika kita memandang penderitaan Mesias-Raja!<br />
<br />
"Terpujilah nama, Yesus! Dengan kematian dan kebangkitan Engkau, Engkau telah mengisi kita dengan segala berkat rohani dari surga. Kami menyatakan Engkau sebagai Bapa, Anak Allah, dan Diurapi. Nama Engkau selalu ditinggikan selamanya! "</span></span></div>kimpul84http://www.blogger.com/profile/01343830649265765895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7051469564829445103.post-54397938688555422522011-04-19T05:08:00.000-07:002011-04-19T05:08:47.061-07:00Menjadi Murid Kristus<div class="crayon article-chapo-9082 chapeau"><b>Lukas 9:23-25: Menjadi Seorang Murid Kristus</b></div><div class="crayon article-texte-9082 texte"><blockquote class="spip_poesie" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> <div><span style="font-size: small;">Yesus berkata, "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya.</span></div><div><span style="font-size: small;">Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?" (Lukas 9:23-25)</span></div></blockquote><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Murid-murid Kristus adalah mereka, baik pria maupun wanita, yang melangkah masuk ke dalam kehidupan Kristus serta kasihNya kepada semua orang dan berkeinginan untuk menghayati kehidupan sebagaimana yang telah dihayati oleh Kristus. Selama Kehidupan Kristus di dunia, sejumlah murid berjalan mengikutiNya. Mereka mengikuti jejak Kristus dari satu tempat ke tempat yang lain agar dapat mendengarkan pengajaranNya. Beberapa dari mereka terus mengikutiNya hingga saat-saat yang paling gelap dalam kehidupan Kristus, terutama pengalaman salib dan kematianNya. Namun jumlah mereka hanya beberapa saja. Banyak diantara mereka yang telah pergi meninggalkannya lebih awal, setelah hidup bersamaNya setelah beberapa waktu lamanya.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Bagi mereka yang ingin berjalan bersamaNya, panggilan Kristus merupakan sesuatu yang radikal dan tiada bandingnya. Dia meminta kita untuk "menyangkal" diri kita sendiri. Kata ini cukup sulit dipahami oleh pola pikir masa kini. Hal ini tidak bermakna kita harus menyangkal siapakah diri kita sebenarnya. Kita dipanggil untuk menanggalkan bagian diri kita yang dapat membawa kita ke arah yang berlawanan dari kehidupan Kristus dan ajaran-ajaranNya. Dari ayat 25, kita memahami dengan jelas bahwa Yesus tidak meminta kita untuk kehilangan diri kita sendiri. Lebih dari itu, Kristus mengundang kita untuk menemukan siapa diri kita sebenarnya dengan jalan mengikuti jejak langkahNya. Hal ini dilakukan bukan dengan sikap yang hangat-hangat kuku dan dengan berlenggang kangkung namun langkah-langkah ini haruslah dilakukan hanya dengan sepenuh hati dan dengan segenap kekuatan yang kita miliki. Dengan demikian para murid dapat mengikuti jejak langkah Sang Guru.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Salib yang Yesus bicarakan di sini adalah salib yang kita harus pikul "setiap hari". Yesus tahu bahwa para pengikutNya akan menghadapi banyak rintangan dan cobaan. Dia mendukung semangat mereka untuk berani menerima tantangan, mengorbankan diri mereka bagi Injil tanpa rasa takut akan penderitaan yang menimpa serta mendorong mereka untuk menemukan kepenuhan hidup.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Sebenarnya, jika kita berjalan mengikuti jejak-jejak Kristus pada saat ini sebagaimana yang telah dilakukan para Rasul pada saat itu maka kita tidak dapat menghindar dari kenyataan bahwa kita harus berenang melawan arus dan sekaligus menjadi "tanda yang berlawanan" dalam masyarakat. Akankah kita membalikkan punggung, demi menyelamatkan citra dan memperoleh rasa aman, saat kita menghadapi beragam rintangan ataukah kita akan terus bergerak maju dengan penuh rasa percaya diri, dengan berani dan dengan anugerah kehidupan kita? Kristus sendiri tidak menderita secara pasif namun Dia memberikan kehidupanNya bagi umat manusia. Memang benar bahwa panggilanNya tidaklah mudah. Namun bagi mereka yang mengorbankan dirinya demi Kristus dan Injil akan mendapatkan sukacita dan anugerah yang dijanjikan kepada mereka berlipat seratus kali lipat (lihat Markus 10:28-30).</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><img alt="-" class="puce" height="5" src="http://www.taize.fr/squelettes/puce.gif" width="6" /> Apakah maknanya bagi saya “berjalan mengikuti jejak Kristus” hari ini? Apakah yang menjadi “salib”, yang harus aku "pikul setiap harinya" dalam meniti jalan ini?</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><img alt="-" class="puce" height="5" src="http://www.taize.fr/squelettes/puce.gif" width="6" /> Dalam keadaan seperti apakah yang membuat kita menjadi "tanda yang bertentangan" dalam masyarakat kita saat ini?</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">sumber : http://www.taize.fr </div></div>kimpul84http://www.blogger.com/profile/01343830649265765895noreply@blogger.com1