Senin, 08 Oktober 2012

Kepedulian Sang Bunda "..mereka kehabisan anggur"



Bagaimana reaksi kita saat menghadiri suatu pesta yang meriah, namun sang mpunya pesta tiba2 kekurangan bahan makanan dan minuman? kebanyakan dari kita akan langsung pasang sikap bisik2 kapada tamu lain yang kebetulan dekat dengan kita "wah.. gimana neh..tamu masih banyak, makanan udah habis..malu2in aja!" begitulah kurang lebihnya.

Ingat peristiwa Perkawinan Kana (Yoh. 2:1-11)? 
Apa yang bisa kita maknai atas peristiwa mukjizat pertama Yesus?
Saya memperhatikan ada 2 makna yang tersirat pad peristiwa itu;
1. Bukti ketaatan Yesus kepada BundaNya walaupun tidak tersurat.
2. Bukti kepedulian Bunda Maria kepada sesama.

Saya mencoba untuk menyelami lebih dalam kepedulian Bunda kita pada peristiwa itu..sekali lagi saya minta kita semua yang membaca tulisan ini, untuk mengarungi waktu, kembali ke masa Bunda Maria dan Yesus saat berada di pesta perkawinan di Kana, mari kita coba melihat dari sisi luar, dari sisi "tamu undangan" pesta itu.

Bunda Maria, dengan naluri keibuannya, dengan rasa kepedulian tinggi terhadap sesamanya (tuan rumah pesta) mencoba untuk memberikan bantuan agar tuan rumah pesta itu "tidak mendapat" malu karena kehabisan anggur, Bunda kita hanya memberitahukan (memohon bantuankah tepatnya?) PutraNya bahwa "mereka kehabisan anggur" (Yoh. 2:3)
Bunda kita amat sangat mengenal Putranya, sehingga Bunda kita tidak perlu berkata2 dengan panjang lebar, antara Bunda Maria dan Putranya sudah amat sangat dekat..seakan-akan, Bunda kita mengatakan "Nak, Aku peduli kepada tuan rumah pesta ini, lakukanlah sesuatu yang diperlukan untuk mereka"
Kepedulian Bunda kita ditegaskan kembali dengan mengatakan "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!" (Yoh. 2:5)
Dalam benak saya, saya melihat raut kecemasan Bunda, kegelisahan Bunda andai Putranya tidak melakukan apapun, pastilah tuan rumah pesta itu mendapat malu.

Walaupun Putranya tidak langsung menuruti dengan mengatakan ""Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba." (Yoh. 2:4) Namun Bunda meyakini bahwa Putranya akan menurutinya sampai akhirnya Yesus meminta pelayan2 disana mengisi tempayan2 yang ada dengan air.
Inilah bukti ketaatan Yesus kepada Bunda Maria, inilah bukti Kasih dan penghormatan Yesus kepada Bunda Maria. Dengan mengubah air menjadi anggur Yesus menjawab semua kerisauan Bunda Maria, membuktikan KEPEDULIAN Bunda Maria terhadap sesamanya.

Kepedulian dan perhatian Bunda Maria terhadap kebutuhan kita anak-anakNya saat berada dalam kesulitan hanya akan terwujud apabila kita sebagai anak-anakNya TAAT dan PATUH melakukan semua instruksi Bunda untuk melakukan apapun yang menjadi KEHENDAK ALLAH dan bukan atas kehendak pribadi masing2.
Bunda Maria telah hadir dalam seluruh hidup Yesus, mulai sejak Yesus dikandung dalam rahimnya (Luk. 1:31) sampai Yesus wafat di salib (Yoh 19:25). Pendampingan Bunda Maria dalam kehidupan Yesus inilah yang saya yakini bahwa PERMOHONAN APAPUN MELALUI BUNDA KITA KEPADA YESUS, TIDAK AKAN DITOLAK OLEH YESUS, karena Yesus begitu taat dan patuh kepada Bunda Maria, karena Yesus begitu hormat dan mencintai Bunda Maria, karena Yesus tahu bahwa Bunda Maria memiliki kepedulian yang tinggi kepada kita anak-anaknya juga, SAMPAI SAATNYA TIBA!!

Anak-anak Bundaku, 
sekiranya saya boleh memohon..mulai dari hari ini...
"JANGAN RAGU MEMOHON BANTUAN BUNDA MARIA, karena kita sudah mengetahui bahwa YESUS TIDAK AKAN MENOLAK PERMOHONAN BUNDA MARIA YANG DIKASIHINYA. Namun saudaraku...JANGAN PULA BERKECIL HATI (bahkan PINDAH KE LAIN HATI) apabila permohonan kita melalui Bunda Maria belum dikabulkan oleh Putranya, karena WAKTUNYA BELUM TIBA"




Tidak ada komentar:

Posting Komentar